Minggu, 25 Oktober 2009

Arti Sebenarnya Dalam Menjalani Kehidupan

Oleh : Deryan Mandana

Selama ini kita hanya memandang sebelah mata tentang makna hidup didunia yang kita rasakan saat ini. Tetapi kita tidak mengetahui tentang apa makna dari semua yang kita lakukan. Hal itu dikarenakan kurangnya pengetahuan dan rasa keingintahuan akan semua hal itu.

Dalam kehiduan sehari-hari, kita selalu menjalankan kehidupan kita hanya berdasarkan keinginan dan nafsu kita sendiri belaka, sehingga kehidupan yang kita jalani banyak yang menyimpang dan jauh dari kategori baik. Namun juga ada yang menjalankan kehiduan ini dengan berdasarkan aturan-aturan agama, walaupun hanya segelintir orang. Maka dari itu, kita harus lebih memahami akan hidup yang kita jalani agar hidup kita menjadi lebih bermakna dan terarah serta bermanfaat.

Dalam mendefenisikan "Arti Sebenarnya Dalam Menjalani Kehidupan" dapat diartikan dalam 2 pandangan. Pertama dari pandangan agama dan kedua dari pandangan sosial kehidupan. Dari pandangan agama, arti dalam menjalani kehidupan ini adalah menjalankan perintah Tuhan dan menjauhi segala larangannya untuk mendapatkan balasan dari-Nya yaitu kehidupan kekal dan senang diakhirat yaitu "Surga". Sedangkan dari pandangan kehidupan sosial, arti dalam menjalani kehidupan adalah menjalani hidup dengan melakukan berbagai kegiatan sehari - hari dengan saling berinteraksi antara satu individu dengan individu yang lain untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup sehingga hidup yang dijalani bermakna dan bermanfaat bagi diri sendiri serta memberi kepuasan tersendiri dalam hidupnya.

Dalam hidup ini, kita sering kali tidak menghiraukan akan semua hal-hal yang sebenarnya penting untuk kita ketahui. Namun rasa peduli akan semua itu seolah-olah tidak ada sama sekali dalam diri kita masing-masing. Maka, dalam hidup yang kita jalani dan kita rasakan hanya sebatas mengikuti hawa nafsu belaka. Oleh karena itu, perlunya kita untuk meningkatkan kepedulian kita dengan cara melakukan hal-hal yang dapat membuat kita mengerti dan melakukan hal-hal yang "baik" dan jauh dari kategori "jahat". Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan IMTAK (Iman dan Takwa) kita masing-masing. Dengan begitu, kita akan takut melakukan perbuatan-perbutan maksiat dan selalu berkeinginan untuk melakukan hal-hal yang benar.